PROBOLINGGO,- Tidak seperti biasanya, antrean pemohon SKCK di Kantor Pelayanan SKCK Polres Probolinggo mengalami peningkatan dibandingkan hari – hari biasanya. 

Untuk menunggu giliran dilayani, warga harus mengantre hingga ± 10 – 25 menit. Di hari biasa, pemohon SKCK berkisar antara 10 - 15 orang. Namun kini meningkat hampir hampir 50 orang pemohon atau hampir tiga kali lipat.

Mayoritas pemohon ini datang untuk melakukan pengurusan SKCK yang digunakan sebagai salah satu syarat pemberkasan PPPK di Instansi Pemerintahan serta mulai munculnya wacana bakal calon legislatif meskipun sesuai dengan draft rancangan Peraturan KPU tentang Pencalonan Legislatif tidak ada persyaratan SKCK dalam hal pencalonan anggota legislatif, namun SKCK untuk mendapatkan surat keterangan dari Pengadilan Negeri.

Lukman Hakim, S.H., M.Hum, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD  Kab. Probolinggo merupakan salah satu pemohon SKCK untuk mendaftarkan sebagai anggota calon legislatif, tidak menyangka jika antrean pemohon bisa sebanyak ini.

"Saya tadi mulai jam 11.00 WIB, Gak nyangka kalo ramai dan untungnya ruang pelayanan SKCK Polres Probolinggo ini merupakan gedung baru dan luas serta ditunjang fasilitas yang memadai seperti kursi tunggu, ruangan ber AC, TV, hingga tempat bermain anak sehingga meskipun sedang mengantri SKCK tidak menganggu menjalankan ibadah puasa hari ini" ujar politisi asal Desa Penambangan Kec. Pajarakan ini.

Sementara itu menurut Kasat Intelkam Polres Probolinggo lptu Hartanto, S.H.,  pelayanan SKCK bekerja maksimal untuk melayani masyarakat. 

"Saya sudah perintahkan kepada Aiptu Sudarwanto, S.Sos selaku Kauryanmin Sat Intelkam mulai minggu kemarin agar semua pemohon SKCK terlayani semua dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku. Meskipun pemohon SKCK mengalami peningkatan secara kuantitas agar mempedomani kecepatan dalam hal pelayanan tanpa mengurangi ketepatan dalam memeriksa catatan kepolisian pemohon SKCK yang bersangkutan. Jangan sampai cepat – cepat mengeluarkan SKCK, tapi catatan di pemohon tidak diperhatikan / terdapat kekeliruan” ujar perwira asli Surabaya ini.